MANUSIA, BUDAYA DAN KELESTARIANNYA 3



MANUSIA
Sigmud Freud  merupakan seorang psikolog dan filosof terkenal dan pernah mendapatkan penghargaan Goethe Prize. Beliau lahir pada 6 Mei 1856 di Freiberg, beliau merupakan seorang Austria keturunan Yahudi dan juga pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang ilmu psikologi

Sigmund Freud membagi kepribadian menjadi tiga buah elemen. Ketiga unsur kepribadian itu dikenal sebagai id, ego dan superego. id, ego dan superego bekerja sama untuk menciptakan perilaku manusia yang kompleks.

 Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
  1. Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar. Terdukung dari realitas dan pengaruh sosial. Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingtual yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui pengalaman, atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan.
  2. Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif’ karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalan saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego tejadi antara usia satu dan dua tahun, pada saat anak secara nyata berhubungan dengan lingkungannya. Ego diatur oleh prinsip realitas, Ego sadar akan tuntunan lingkungan luar, dan mengatur tingkah laku sehingga dorongan instingtual Id dapat dipuaskan dengan cara yang dapat diterima. Pencapaian obyek-obyek khusus untuk mengurangi energi libidinal dengan cara dalam lingkungan sosial dapat diterima disebut sebagai proses sekunder.
  3. Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kita-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam individu, superego terbentuk dari lingkungan ekstenal. Jadi superego merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri. Kode moral positif disebut ego ideal, suatu perwakilan dari tingkah laku yang tepat bagi individu untuk dilakukan. Kesadaran membentuk aspek negatif dari superego dan menentukan hal-hal mana yang termasuk dala katagori tabu, yang mengatur bahwa penyimpangan dari aturan tersebut akan menyebabkan dikenakannya sangsi. Superego dan Id berada dalam kondisi konflik langsung, dan ego menjadi penengah atau mediator. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan sistem imbalan dan hukuman yang terintemalisasi.
Berikut contoh kasus interaksi antara id, ego dan superego.
Lina memiliki janji dengan Maya untuk pergi jalan-jalan ke mall pada hari ini, akan tetapi ia belum menyelesaikan tugasnya yang harus di kumpulkan besok.
id akan mendesak untuk pergi ke mall terlebih dahulu dan menyelesaikan tugasnya sepulangnya mereka dari mall.
superego akan mendesak untuk mengerjakan tugas terlebih dahulu baru pergi ke mall kemudian, namun apabila sudah terlalu malam, maka pergi ke mallnya di tunda menjadi lain hari atau tidak pergi ke mall sama sekali.
ego adalah pengambil keputusan diantara keduanya, yaitu antara id dan superego. setelah ia menimbang untung dan ruginya dari kedua pilihan yang ada, ia lalu bertindak berdasarkan keputusan yang ia pilih.

Definisi Budaya

Budaya adalah suatu gaya hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang yang diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak elemen yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian, bangunan, hingga karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang yang menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, hal tersebut sejatinya membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya merupakan suatu pola hidup menyeluruh. Budaya memiliki sifat yang kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Perbedaan Budaya Barat dan Timur

Perbedaan kebudayaan antara barat dan timur dicerminkan oleh banyak faktor yang sekaligus menjadi ciri masing-masing dalam berpola hidup. Banyak hal yang mana bagi orang barat dianggap umum ternyata menjadi sangat tidak etis bagi orang timur. Hal tersebut membuktikan, bahwa antara barat dan timur memiliki perbedaan kebudayaan dan kebiasaan-kebiasaan tertentu dalam berpola hidup.

Kebudayaan Barat (Western Culture) adalah himpunan sastra , sains, politik, serta prinsip-prinsip artistic dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain. Rengkaian tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam konon barat. Istilah ini juga telah dihubungkan dengan Negara-negara di benua Amerika  dan Australia, orang Eropa dianggap sebagai penyumbang unsur asli Kebudayaan Barat.
Pembinaan kebudayaan ini kesadarannya dengan cara memahami ilmu pengetahuan dan filsafat. Merea melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk menemukan atau menentukan makna seperti apa yang sebenarnya murni /asli dari kesadaran. Mereka banyak belajar dan juga mengajar yang awalnya datang dari proses diskusi dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan mengajar, para ahli kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan berdiskusi. Hal itu dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti ajarannya.
Kebudayaan Timur (Eastern Culture) adalah lawan dari kebudayaan barat, dimana Orang Timur mempunyai manner yang khas yang membedakannya dengan bangsa lain. Bangsa timur sangat terkenal dengan hospitality atau keramahtamahannya terhadap orang lain bahkan orang asing sekalipun.  Bagaimana mereka saling memberikan salam, tersenyum atau berbasa basi menawarkan makanan atau minuman. Bangsa Timur juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai atau norma-norma yang tumbuh di lingkungan masyarakat mereka. Contohnya saja nilai kesopanan.
Pembinaan kebudayaan ini kesadarannya dengan cara melakukan berbagai macam pelatihan fisik dan mental. Pelatihan fisik dapat dicontohkan dengan cara menjaga pola makan dan minum ataupun makanan apa saja yang boleh dimakan dan minuman apa saja yang boleh di minum, karena hal tersebut dapat berpengaruh pada pertumbuhan maupun terhadap fisik. Sedangkan untuk pelatihan mental yaitu dapat berupa kegiatan yang umumnya/mayoritas dilakukan sendiri, seperti : bersemedi, bertapa, berdo’a, beribadah, dll.
Contoh perbedaan dari Budaya Barat & Timur :
  • Budaya Barat
  1. Lebih selektif dalam berbagai bidang.
  2. Mempunyai disiplin tinggi.
  3. Terus terang danto the point.
  • Budaya Timur
  1. Kebersamaan dalam hubungan lebih dipentingkan.
  2. Menjaga perasaan orang lain.
  3. Sopan santun.
  4. Penghargaan terhadap orang yang lebih tua.
  5. Adat istiadat yang masih di pegang teguh.
  • Dari segi waktu, kebudayaan barat lebih disiplin dan menghargai waktu. Mereka pun dalam menghadapi masalah atau debat, langsung pada pokok permasalahannya,mereka tidak mau berbelit-belit dalam menghadapi suatu masalah. Sedangkan kebudayaan timur, mereka kurang disiplin dan jika ada janji jarang sekali tepat waktu. Khususnya di Indonesia, ada istilah ‘jam orang Indonesia’ untuk orang yang selalu datang terlambat. Dalam menghadapi masalah pun suka berbelit-belit, hal yang tidak ada hubungannya pun kadang suka di sambung-sambungkan sehingga masalah bukannya selesai, malah semakin rumit.
  • Dari segi makanan, kebudayaan barat jarang menggunakan rempah-rempah karna rempah-rempah di daerahnya susah dicari dan juga mahal. Mereka lebih sering menggunakan roti dan susu untuk makan. Sedangkan kebudayaan timur, makanannya kaya akan rempah-rempah karna mudah di dapatkan dan harganya terjangkau.
  • Dari adat istiadat, kebudayaan barat (yang saya lihat) sudah jarang yang masih menggunakan adat-istiadatnya. Kehidupan mereka lebih terlihat modern dan bebas. Sopan-santun di kebudayaan barat juga tipis. Mereka banyak yang memanggil orang tua mereka dengan nama orang tuanya sendiri. ketika umur 17tahun juga mereka sudah dilepas oleh orang tua nya dan muai hidup bebas. Sedangkan kebudayaan timur, mereka masih menjaga adat istiadat dan juga sopan santun. Berkata kasar pada orang tua adalah hal yang dilarang. Dan jika terlihat gaya hidup yang ‘bebas’ seperti di barat,maka biasanya akan dikucilkan dari masyarakat.
  • Dari sikap, kebudayaan barat terkenal individualis, tidak peduli dengan orang lain dan hanya memikirkan kepentingan sendiri, di barat ketika anak sudah menikah, biasanya anak tersebut hidup dengan keluarga barnya dan tidak memikirkan kehidupan orang tua yang sudah membesarkannya. Maka dari itu, di barat orang-orang sebisa mungkin memiliki sedikit anak. Sedangkan di timur, keramahan dan sosialisai nya terlihat jelas. Jika anak seudah menikah, mereka (sebagian besar) tetap bersilaturahmi kepada orang tuanya dan memikirkan kehidupan orang tuanya. Di Indonesia ada pula istilah ‘banyak anak banyak rezeki.
  • Dari teknologi, kebudayaan barat jauh lebih modern, inovatif dan juga canggih. Fasilitas publik pun tertata, modern dan bersih karena mereka memang benar-benar menjaga fasilitas itu sendiri. sedangkan kebudayaan timur, mereka masih dalam masa berkembang, belum se-canggih dan modern kebudayaan barat. Barang-barang keperluan juga masih banyak yang import dari barat. Kurang inovatif, karna suka meniru barang-barang buatan barat. Fasilitas publik pun kadang tak terjaga sehingga banyak yang rusak dan tidak bagus untuk dilihat maupun digunakan.
Menurut SAYA
   Menurut saya ada banyak alasan mengapa kita harus melestarikan atau menjaga atau mempertahankan namun menurut saya ada 4 Alasan yang pasti mengapa kita harus mempertahankan budaya timur:

 1.  Jati Diri
Dapat dikatakan juga sebagai arti dari diri. Biasanya jati diri banyak dicari oleh orang-orang muda sebagai bekal utama untuk melanjutkan hidup dimasa yang akan datang. Jati diri juga banyak diartikan sebagai karakteristik kemampuan diri dalam memecahkan sebuah permasalahan.
Bagi manusia mengenal jati diri atau mengenal diri sendiri adalah langkah awal untuk menyusun rencana yang akan dibuat pada waktu mendatang. Tapi ternyata tidak hanya manusia saja yang memiliki jati diri. Sebuah bangsa juga memiliki jati diri. Ini dilihat bahwa setiap bangsa selalu memiliki karakteristik tersendiri yang tidak sama dengan bangsa lainnya. Begitu juga dengan bangsa Indonesia yang memiliki karakteristik tersendiri.

2. Prinsip
Tidak hanya manusia yang memiliki prinsip dalam hidup. Tapi sebuah negara atau bangsa juga memiliki prinsip. Prinsip dapat dikatakan sebagai pakem yang dimiliki seseorang atau kelompok untuk melakukan sesuatu. Dimana ketika melakukan sesuatu tanpa adanya pakem tersebut, segalanya akan menjadi kacau balau.

3.  Tanda Pengenal
Jika kita pergi keluar negeri dan berbicara tentang Jakarta, pasti kita akan dikenal sebagai orang Indonesia. Namun tidak hanya nama Jakarta yang dikenal, bahkan budaya- budaya yang ada di Indonesia pun dikenal oleh bangsa- bangsa asing. Karena salah satu cara memperkenalkan Indonesia kepada negara lainnya adalah dengan cara pendekatan budaya. Tapi bagaimana jika budaya- budaya yang ada perlahan- lahan hilang?
Jika sampai budaya yang sudah dikenal oleh bangsa asing perlahan- lahan hilang ditanah sendiri, akan menjadi sebuah ancaman tersendiri bagi Indonesia. Karena ini akan berakibat kepada tidak kenalnya generasi penerus bangsa ini pada budaya tersebut disaat budaya tersebut dikenal dengan baik oleh bangsa asing. Bisa- bisa budaya itu diakui oleh bangsa asing dan tidak ada perlawanan dari bangsa Indonesia. Bahaya kan? Karena hal inilah yang sering terjadi pada waktu- waktu yang lalu.

4.  Sarana belajar
Setiap budaya atau tradisi selalu memiliki makna dan essensi dibaliknya. Karena setiap budaya dan tradisi yang ada selalu dimulai dari sebuah kejadian yang cukup berdampak hingga akhirnya budaya atau tradisi ini diciptakan dan diwariskan secara turun temurun. Seperti misalnya budaya bertani yang menjadikan Indonesia dikenal sebagai negara agraris.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda

ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Ilmu Budaya Dasar Cinta Kasih, Keadilan dan keterkaitan kejujuran dengan kecurangan